KOTA MALANG - Saat ini, seluruh perguruan tinggi berlomba menjadi perguruan tinggi terbaiknya dengan salah satu cara ikut mendaftarkan institusinya masuk dalam pemeringkat skala nasional maupun dunia, seperti yang dilaksanakan oleh UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Hj. Umi Sumbulah, M.Ag mengundang seluruh pimpinan yang berkepentingan untuk mengikuti workshop pengisian formulir Quacquarelli Symonds World University Rankinks (QS WUR) dan yang dijadwalkan akan berlangsung selama tiga hari di ruang pertemuan Hotel Aston Kota Batu, Senin-Rabu (5-7/12).
Kegiatan ini dilakukan untuk mendukung pemeringkatan UIN Maliki Malang di QS WUR dan QS Star sebagai bentuk keseriusan UIN Maliki Malang menuju kampus unggul dan bereputasi internasional. Pasalnya, rencana World Class University sudah masuk dalam road map kampus ini hingga 2025 kedepan.
Baca juga:
Universitas Brawijaya Tuan Rumah ONMIPA
|
Prof. Umi sapaan akrab Prof. Dr. Hj. Umi Sumbulah, M.Ag dalam arahannya menegaskan bahwa, QS WUR sendiri memiliki banyak instrumen yang harus dipenuhi oleh institusi ini, setidaknya ada 400 item, itupun dari aspek akademiknya saja belum dari aspek kelulusan para alumninya juga.
Akan tetapi, jika ini dilakukan secara bersama-sama insyaallah akan semakin mudah untuk diselesaikan tahapan demi tahapannya. "Tiga hari ini semua peserta workshop akan di dampingi langsung oleh Bapak Adharul Muttaqin, S.T., M.T Ketua Divisi Pemeringkatan UB Malang untuk mengisi formulir pengajuan di QS WUR, " jelasnya.
Dari aspek mahasiswa asing ini juga memberikan kontribusi juga terhadap perangkingan kampus ini, dari jumlah total 539 mahasiswa asing di UIN Maliki Malang ini harus terus ditingkatkan agar sebaran mahasiswa asing di kampus ini semakin mendunia. "Alhamdulillah tahun ini ada 20 mahasiswa asing yang masuk kuliah di UIN Maliki Malang, " paparnya.
Selain itu, persoalan student of change atau pertukaran pelajaran juga harus terus dilakukan agar sebaran mahasiswa bisa mencakup tidak hanya wilayah nusantara saja akan tetapi bisa sampai ke luar negeri. "Hal ini sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh UIN Malang, " bebenya.
Semoga, tambah Prof. Umi, workshop pengisian QS WUR dan QS Star ini bisa berjalan dengan baik dan sesuai harapan, sehingga UIN Maliki Malang bisa memetakan peluang serta kemampuan di sektor mana yang bisa di unggulkan, juga bisa menganalisis kelemahan dan kekurangan yang ada sehingga bisa segera dilengkapi agar proses pemeringkatan di QS WUR bisa memenuhi standarisasinya. "Insyaallah jika kita bergerak bersama kita akan bisa mencapai QS WUR ini, " yakinnya.
QS WUR setiap tahun selalu melakukan evaluasi, sehingga hal ini untuk menjaga kualitas dan nilai universal yang harus ditaati oleh setiap lembaga. Melalui Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) sebagai PIC nya insyaAllah bisa mengupayakan agar UIN Maliki Malang masuk dalam pemeringkat QS WUR ini dan tentunya harus didukung sepenuhnya oleh semua pimpinan baik di tingkat rektorat, fakultas, maupun lembaga yang ada. "Semoga kegiatan yang dijadwalkan selama tiga hari ini senantiasa mendapat berkah dan ridho Allah SWT serta diberi kemudahan sehingga kegiatan ini bisa menyumbangkan salah satu tahapan menuju kampus unggul bereputasi internasional, " pungkasnya.
(Ajay)